Assalamualaikum
Berusaha menguatkan hati dan mengikhlaskan. Berat sakali rasanya menuliskan tentang kepergian papaku tersayang kembali kepada Rabb nya. Masih terasa seperti mimpi dan bila bangun lagi semua akan kembali seperti semula, keluarga kami lengkap dan bahagia. Tapi hidup tidak selamanya indah, aku dan mama dan abang ku juga uni ku berusaha tegar bersama-sama.
Setelah last post (tgl 16 agustus) di blog ini, tepat dua hari sesudahnya, papa kami tercinta, kakek dari my baby dipanggil sang Khaliq. Tanggal 18 September 2013 sebulan setelah ulang tahun beliau yang ke 59 yang tidak sempat kami rayakan karena beliau sakit. Setelah sekian lama menderita sakit yang tidak kunjung sembuh.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Beliau meninggalkan kami dalam keadaan yang sebaik-baiknya. Beliau telah berhasil mendidik dan membesarkan kami, memberi kehidupan yang layak, memberikan kasih sayang dan mendukung kami anak-anaknya menjadi apa yang kami inginkan.
Mamaku berusaha kuat, mereka pasangan yang saling mencintai dan saling membutuhkan, walau keliahatannya saling cuek satu sama lain.
Cinta yang indah. Sepulang kerja papa selalu bertanya, mana mama? Setelah punya cucu (aka Khalid) mama jadi sering berkunjung ke kotaku. Sampai dirumahku, mama selalu menelepon sekadar memberi kabar telah sampai atau iseng bertanya papa sudah makan apa belum.
Kunjungan ku tgl 14 dan 15 September itu adalah pertemuan yang manis dan terakhir kalinya bagiku anak bungsu papa, bagi suamiku; menantu papa, bagi Khalid; cucu papaku. Walau bertemu di ICU dengan papa terbaring dengan oksigen dan kabel2 yang terpasang. Aku dan suamiku membantu papa bercukur (mungkin untuk terakhir kalinya). Singkat sekali perjumpaan terakhir kami karena karib kerabat juga berkunjung ke RS.\
We Love you papa
see you there
(to be continued with Grandpa Story)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar